Basic Mentality
SOFT SKILLS
SISWA HARUS MENGEMBANGKAN SOFT SKILLS
Sebagian besar orang lebih mengutamakan pendidikan yang bersifat hardskill yang bisa terlihat dan terukur dalam waktu yang singkat, ketimbang pendidikan yang bersifat soft skills yang membutuhkan proses dan waktu yang panjang. Padahal, sekitar 70% keberhasilan seseorang (terutama dalam bekerja) ditentukan oleh kemampuan soft skills-nya; hanya 30% ditentukan oleh kemampuan hard skill-nya. Soft skills dan hard skills adalah 2 hal yang saling melengkapi dalam diri seseorang dalam mencapai cita-cita dan tujuan hidupnya. Keduanya sama-sama penting dan sebaiknya dimiliki oleh setiap orang jika ingin mencapai sebuah kesuksesan dalam hidup.
Bagi lulusan SMK, soft skills akan selalu dibutuhkan untuk meraih kesuksesan saat mereka bekerja, berwirausaha, maupun melanjutkan ke pendidikan tinggi.
Apa itu soft skills?
Soft skills adalah sikap, perilaku atau karakter individu yang ada dalam diri masing-masing. Lebih condongnya pengertian soft skill adalah sikap dan kebiasaan Anda dalam berinteraksi dengan orang lain. Soft skills tidak terlihat kasat mata dibandingkan kemampuan teknis dan untuk memperolehnya Anda tidak serta merta harus mengikuti sebuah kelas pelatihan. Anda juga dapat memperoleh soft skills dari pengalaman sekolah, pengalaman hidup, pengalaman dalam dunia kerja. Pengalaman tersebut merupakan sebuah pembelajaran sangat berharga.
Soft skills adalah sebuah ketrampilan yang luas berkaitan dengan kompetensi, tingkah laku, sikap dan kualitas individu yang memungkinkan orang untuk secara efektif mengarahkan (menavigasi) lingkungan kerja mereka dengan baik danuntuk mencapai tujuan mereka. Keterampilan ini sifatnya adalah untuk melengkapi keterampilan lainnya seperti keterampilan teknis, kejuruan dan akademik (Workforce connection. Key “Soft Skills” that Foster Youth Workforce Success: Toward Consensus Across Field, June, 2015).
Ada 5 keterampilan penting yang dapat menunjang kesuksesan dan keterampilan ini juga diharapkan oleh para pemberi kerja (employer) untuk dimiliki oleh seorang pekerja yaitu:
Social skills, Termasuk di dalamnya adalah menghormati orang lain, menggunakan perilaku yang tepat dan dapat menyelesaikan konflik.
Communication skills, Meliputi keterampilan komunikasi dalam bentuk oral, menulis, nonverbal dan mendengarkan.
Higher-order thinking skills (including: problem solving, critical thinking and decision making), Kemampuan untuk mengidentifikasi isu dan menerima informasi dari berbagai sumber untuk mengevaluasi dan mencapai kesimpulan yang sesuai.
Self-control, Kemampuan seseorang untuk tidak cepat merasa puas, melakukan kontrol, fokus perhatian, mengelola emosi dan mengatur perilaku.
Positive self-concept. Termasuk di dalamnya adalah adanya kepercayaan diri, kesadaran diri, keyakinan diri, penghargaan diri, kesejahteraan / kenyamanan diri dan kebanggaan diri.
Hasil akhir dari pendidikan soft skill ini adalah adanya perubahan perilaku dan sikap yang lebih positif dari sebelumnya. Oleh karena itu, berbicara tentang perubahan perilaku maka tidak akan instant hasilnya. Artinya, hasil dari pendidikan soft skill tidak serta merta dapat dilihat setelah pelatihan selesai diberikan, tetapi bisa saja perubahan tersebut membutuhkan waktu; dan setiap individu akan berbeda proses perubahannya. Akan tetapi kemampuan soft skill itu tidak akan cepat hilang; melainkan terus ada dalam diri individu tersebut dan sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan soft skill akan menjadi dasar pertumbuhan dan perubahan karakter setiap individu dalam hidupnya.
MODUL 1 MENERAPKAN KONSEP DIRI UNTUK MERAIH KESUKSESAN
MODUL 2 MENGELOLA DIRI UNTUK MENINGKATKAN ETOS KERJA
MODUL 3 MENGAPLIKASIKAN KETERAMPILAN DASAR BERKOMUNIKASI
MODUL 4 MENERAPKAN 5R/5S
MODUL 5 MENERAPKAN KESETARAAN HAK PEKERJA DI TEMPAT KERJA
MODUL 6 MENINGKATKAN KUALITAS PENAMPILAN DAN SIKAP PROFESIONAL
MODUL 7 MEMPERSIAPKAN LAMARAN KERJA DAN TES WAWANCARA
MODUL 8 MENGELOLA KEUANGAN PRIBADI